Sabtu, 04 Februari 2012

dewasakah aku ?


“Kehidupan di luar sana pasti sangat keras ya dek? “ Tanyanya lembut sembari mengusap batu di sebelahku. Aku mengangguk dan tetap diam memainkan bunga ilalang di tanganku. Ia tersenyum dan menatapku,lalu mengalihkan pandangannya lepas ke hamparan ilalang.
“Sebenarnya ini hanyalah masalah waktu,waktu untukmu belajar beradaptasi..waktu untuk mengenal lingkungan dan karakter orang-orang disekitarmu..dan waktu untuk mengubahmu yang manja menjadi sedikit lebih dewasa.."sambungnya. Aku menoleh kearahnya lalu kembali memainkan bunga ilalang di tanganku.
“Menurutmu,bisakah aku bertahan dengan keadaan seperti ini?”Tanyaku pelan. Lagi-lagi ia hanya tersenyum.
“Kau itu jauh lebih kuat dari yang kau tahu,asalkan kau mau memberi sedikit ruang di benakmu untuk keyakinan dan keoptimisan..”Ucapnya ,sekarang ia menatapku hangat.
“Menurutmu aku manja?”Tanyaku lagi.
“Kau tidaklah terlalu manja dengan usiamu saat ini,hanya saja kau telah masuk dalam lingkungan yang mengharuskanmu bersikap dewasa..kau bukanlah peri kecil lagi dek,yang selalu terpenuhi segala inginmu..yang hidup dengan orang-orang yang mencintai dan melindungimu..sekarang semua telah berbeda..”
“Dimana aku bisa belajar dewasa?apa yang harus aku lakukan agar aku cepat menjadi dewasa? Kalau aku sudah dewasa tentu aku akan lebih mudah menghadapi semua ini bukan?”Tanyaku sembari menatap tajam kearahnya. Dan ia tersenyum sembari memegang pundakku,
“Kedewasaan akan datang dengan caranya..kau akan semakin dewasa seiring dengan berjalannya waktu dan semakin banyaknya persoalan yang kau lalui..percayalah peri kecil..”Ucapnya dengan sangat lembut. Matanya seakan meyakinkanku dan memberiku sedikit ketenangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar